facebook

Sabtu, 31 Maret 2012

Inilah Bos Google Indonesia, Rudy Ramawy

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Rudy Ramawy sempat menghebohkan dunia maya akhir Februari 2012. Saat itu, di jejaring sosial profesional kerja, Linkedin, profil pria lulusan University of California, Berkeley, itu tertera profesi sebagai Country Head at Google Indonesia.

Sementara belum ada pengumuman Google membuka kantor di Indonesia. Rencana itu hanya tersirat dalam pernyataan Country Marketing Manager Indonesia, Google Asia Pasific, Krishna Zulkarnain. Ia mengatakan, rencananya, pada kuartal pertama tahun ini, kantor tersebut sudah bisa dibuka. "Target kami secepatnya, kalau bisa di kuartal satu ini,” katanya seusai peluncuran Bisnis Lokal Go Online di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, 11 Januari lalu.

Ternyata, butuh waktu hampir tiga bulan hingga Google resmi membuka cabang di Jakarta. Tepatnya hari ini, Jumat, 30 Maret 2012, Google menunjuk Rudy sebagai pemimpin cabang Google Indonesia. "Secara resmi, akhir Januari, saya ditunjuk Google," ujarnya seusai konferensi pers pembukaan kantor Google Indonesia di Jakarta.

Memiliki latar belakang pendidikan teknik kimia, Rudy mengawali kariernya di perusahaan consumer goods, Proter&Gamble, pada 1994. Kemudian Rudy berpindah-pindah perusahaan, mulai dari Sony Music, Warner Music, hingga posisi terakhir sebagai Direktur Programming dan Production RCTI.

Rudy mengaku sudah mengalami penjajakan dengan Google sejak tahun lalu. "Dari Google juga menjajaki apakah saya cocok dengan kulturnya Google. Saya juga menjajaki kulturnya Google cocok dengan saya, jadi cukup lama," kata dia. "Prosesnya menyenangkan."

Sebelum pengumuman resmi, seperti halnya pegawai baru, Rudy pun harus menjalani pelatihan di setiap cabang Google di dunia. Hingga akhirnya hasil pelatihan memuaskan, Rudy pun menyukai tawaran Google. Jadilah dia sebagai Country Head at Google Indonesia.

Kamis, 29 Maret 2012

Senin, 19 Maret 2012

MADIN AL-WAHID

KRITIK DAN SARAN ANDA SANGAT KAMI BUTUHKAN UNTUK PERBAIKAN BLOG INI SYUKRON
KILAS MADIN AL - WAHID

MADIN AL - WAHID STAIN JEMBER  merupakan  komunitas Mahasiswa dan Mahasiswi  yang terdiri dari para Guru atau Ustadz dan Ustadzah yang  melanjutkan studinya  ke jenjang S-1 di jurusan tarbiyah program studi PAI dengan mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus . Beasiswa penuh tersebut diperoleh berkat  kerjasama antara STAIN Jember dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madin/Ponpes yang diprakarsai oleh Gubernur Jawa Timur Dr.H.Soekarwa (Pak De Karwo) .

Untuk memperoleh Beasiswa kuliah ini,  mahasiswa perlu 'berebut' dan 'bersaing' dengan peserta yang lain, karena kuota yang disediakan hanya sekitar 30 orang, sedangkan yang mendaftar ada sekitar  100 orang yang sebagian besar dari pesertanya tersebut didominasi dari kalangan Pondok Pesantren. Jadi persaingannya lumayan ketat. Adapun  materi yang diujikan adalah kitab kuning  meliputi kitab Fathul Qorib, Riyadussolihin, Nahwu dan Sharraf.

Mahasiswa yang lulus ujian melalui seleksi ini berhak kuliah di STAIN Jember  dengan mendapatkan Beasiswa penuh dalam satu Jurusan dan program studi  yang sama yaitu di Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI. Sampai saat ini jumlah Mahasiswa Madin Al Wahid ada 29 orang, 1 orang berhenti karena alasan keluarga. Lulusan Madin STAIN ini nantinya diwajibkan kembali lagi ke lembaganya masing-masing untuk berbagi ilmu pengetahuan yang sudah didapat dari bangku kuliah dan mampu melanjutkan misi STAIN Jember yaitu mengembangkan IPTEK dan IMTAQ yang berguna bagi masyarakat , Bangsa dan Negara.