facebook

Kamis, 28 Maret 2013

Pemahaman Yang Salah Dalam Memahami Kurs Valuta Asing


Sampai hari ini, terkait bisnis Jasa Importir Pembelian Barang Luar Negeri saya, tak jarang saya sering menemui pertanyaan dari klien yang belum bisa membedakan antara Kurs Jual dan Kurs Beli bank untuk penukaran valuta asing. Banyak orang yang bertanya ke saya kalau mau belanja ke situs e-commerce luar negeri yang menggunakan mata uang asing (dolar) itu yang digunakan pakai kurs apa. Pakai kurs bank jual apa kurs beli?
Exchange Rate Valas

Maaf, tanpa bermaksud untuk menggurui atau merendahkan bagi yang kurang paham tentang masalah kurs ini apakah salah satunya termasuk Anda yang belum paham masalah kurs ini? He2… Baik, saya coba terangkan bagi yang belum mengerti.

Kalau Anda pegang mata uang rupiah (IDR) ingin membeli barang ke luar negeri yang pakai mata uang asing dolar (USD) maka kurs yang dipakai adalah kurs jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, kalau Anda punya dolar, contoh karena Anda bekerja online yang berpenghasilan dolar dan ingin menukar ke rupiah maka nilai kurs yang dikenakan adalah kurs beli.

Saya akan berikan contoh ilustrasi agar lebih mudah memahaminya. Contoh misalnya saya mau ke luar negeri, katakanlah ke Amerika. Karena mata uang yang dipakai disana pakai dolar USD maka sebelum berangkat saya pergi ke money changer tempat penukaran valas. Saya ingin membawa mata uang sebesar $1000 USD ke Amerika. Berapa rupiah yang harus saya bayar ke money changer?

Saat ini kurs beli bank, saya ambil contoh bank BCA, Rp 9300/dolar dan kurs jual Rp 9600/dolar maka saya harus membayar pakai rate kurs jual dengan membayar rupiah sebesar Rp 9600 X 1000 = Rp 9.600.000.

Dan setelah saya pulang dari Amerika ke Indonesia ternyata dolar saya masih sisa. Uang $1000 USD yang saya bawa ke Amerika masih sisa 200 USD. Saya ingin menukarkan kembali ke dalam rupiah. Bagaimana perhitungannya? Karena saya punya dolar ingin membeli rupiah maka kurs yang dipakai adalah kurs beli, yang lebih rendah. Jadi perhitungannya adalah $200 USD X Rp 9300 = Rp 1.860.000.

Contoh kasus saya di atas berarti saya rugi sebesar selisih kurs (Rp 9600-Rp 9300) X 200 = Rp 60.000 dan money changer atau bank sebaliknya dapat untung Rp 60.000 dari selisih kursnya.

Khusus bagi Anda yang sering bertransaksi valas dan mempunyai akun rekening di PayPal. Saya juga ingin mengingatkan jangan sampai salah dalam menghitung kurs. Dua hari yang lalu saya juga hampir salah dalam menghitung kurs PayPal saya.

Ceritanya begini, saya kebetulan ada saldo PayPal balance di dalam rekening PayPal saya lumayan besar sebab baru saja membeli PayPal balance ke teman saya. Karena mata uang yang dipakai PayPal dalam dolar Amerika (USD) maka apabila Anda ada transaksi pembelian ke luar negeri yang menggunakan mata uang selain USD, contoh kemarin saya ke mata uang Poundsterling Inggris (GBP) maka perlakuannya adalah seperti withdraw (tarik dana) PayPal sehingga akan terjadi dolar Anda dihargai murah (lebih rendah) karena Anda dianggap menjual dolar dengan menukarkannya ke mata uang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar